Carlos Alcaraz Pilih Momen Terburuk Dalam Karier Tenisnya Sampai Sejauh Ini
2025-03-03 21:58:47 By Odegaard

Hanya lima musim setelah debut di turnamen ATP, petenis berkebangsaan Spanyol telah memenangkan empat gelar Grand Slam dan menjadi petenis peringkat 1 dunia termuda.
Petenis berusia 21 tahun pun menargetkan untuk meneruskan kesuksesan tersebut di musim 2025 dan berusaha mengejar petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner demi posisi puncak.
Juara French Open musim 2024 menambahkan warisannya pada musim 2024, tetapi hal tersebut tidak datang tanpa mengatasi rintangan yang signifikan, hal yang belum pernah ia hadapi sebelumnya.
Musim 2024 menandai pertama kalinya mantan petenis peringkat 1 dunia memenangkan lebih dari satu gelar Grand Slam dalam satu musim. Ia memenangkan gelar French Open untuk kali pertama dan sukses mempertahankan gelar Wimbledon hanya satu bulan setelah itu, sehingga ia menjadi petenis putra termuda yang memenangkan kedua Grand Slam tersebut pada musim yang sama.
Namun sebelum periode kesuksesan tersebut, petenis berkebangsaan Spanyol mengalami cedera yang belum pernah ia alami sebelumnya, cedera yang menghalangi persiapannya menuju French Open.
“Momen terburuk saya di dunia tenis. Saya pikir pada musim 2024 ketika saya mengalami cedera. Saya mencederai lengan bawah saya selama musim clay-court pada bulan April. Saya harus melewatkan beberapa turnamen yang benar-benar saya nantikan untuk saya lakoni, terutama di negara saya, Spanyol,” kenang Alcaraz kepada YouTube channel, MoluscoTV.
“Saya mendapatkan banyak keraguan apakah saya akan merasa baik lagi, bisa memukul bola dengan normal, karena itu menganggu saya. Beberapa pekan berlalu. Dokter memberi tahu saya, dalam dua pekan saya akan bermain dengan sempurna.”
“Dua pekan berlalu dan sekali lagi hal itu mengganggu saya, menyakiti saya, jadi, hal itu menciptakan keraguan dalam diri saya karena tidak mengetahui kapan saya akan kembali. Tidak mengetahui apakah saya bisa menembakkan forehand saya lagi atau pukulan lain secara normal. Dan ada turnamen yang sangat penting di depan mata.”
Petenis berusia 21 tahun mengalami cedera pergelangan kaki di Rio Open musim 2024 yang memaksanya mundur setelah hanya melakoni dua game melawan Thiago Monteiro. Ia kembali berkompetisi dan memenangkan gelar di Indian Wells sebelum lolos ke perempatfinal di Miami.
Cedera lengan bawah menyebabkan sang petenis harus melewatkan turnamen di Monte Carlo dan Barcelona, sebelum kembali beraksi di Madrid.
Setelah tersingkir dari perempatfinal di Madrid, petenis berkebangsaan Spanyol melewatkan turnamen di Roma sebelum memasuki French Open dan bermain dengan lengan pengaman di lengan kanannya.
Meskipun tidak banyak melakoni pertandingan sebelum melakoni French Open, Alcaraz mengalahkan sejumlah petenis handal seperti Stefanos Tsitsipas, Sinner, dan Alexander Zverev dalam perjalanan memenangkan gelar pertamanya di Roland Garros, Paris.
🔥 Populer





















