Cerita Kyle Walker Hampir Nangis saat Pamit Tinggalkan City

2025-04-05 22:33:46 By Anthem

Bek AC Milan Kyle Walker hampir menangis sewaktu berpamitan untuk meninggalkan Manchester City pada Januari lalu. Sebab banyak sosok yang telah berjasa membantunya selama 7,5 tahun di sana.

 

Hal itu diungkapkan bek 34 tahun tersebut dalam The Kyle Walker Podcast dan dikutip BBC. Rasa haru itu muncul ketika ia membayangkan tak akan bertemu lagi dengan para staf yang biasa ia temui secara rutin di klub.

 

"Ada seorang ibu di sana, Emma, yang berada di balik meja kasir dan menyajikan makanan serta minuman untuk Anda - bahkan saat saya memandangnya, saya ingin menangis," ujar Walker.

 

"Setiap hari saya mengucapkan (selamat) pagi kepadanya dan memeluknya, dan tiba-tiba saya tidak akan menemuinya lagi. Anda tidak memikirkan hal itu saat proses (transfer) berlangsung, tetapi saat Anda mengucapkan selamat tinggal, itu sulit," imbuhnya.

 

Walker dipinjamkan ke Milan hingga akhir musim ini karena tak lagi menjadi pilihan utama Pep Guardiola. Ia cuma 11 kali menjadi starter sehingga memutuskan pergi. Di Milan, ia selalu dipercaya tampil saat fit dan kini sudah mencatatkan 11 penampilan.

 

Walker sejatinya hampir pergi dari City seusai meraih treble di musim 2022-23. Saat itu ia diincar oleh Bayern Munich, namun pada akhirnya memutuskan bertahan dan memperpanjang kontrak hingga Juni 2026.

 

Dengan sisa kontrak setahun lagi, belum diketahui apakah Walker masih punya tempat di City atau akan pergi secara permanen di musim panas nanti. Satu hal yang jelas, ia selalu bersyukur pernah memperkuat The Citizens.

 

"Saya tidak punya kata-kata buruk, tidak ada hal negatif yang bisa saya katakan tentang City. Apa yang telah dilakukan klub itu untuk saya baik di dalam maupun di luar lapangan sungguh luar biasa," Walker melanjutkan.

 

"Saat Anda menjauh dari zona nyaman, Anda berpikir betapa beruntungnya Anda. Itu bukan berarti tidak menghormati klub lain tempat saya pernah bermain, tetapi selama tujuh tahun di (City), saya rasa itu tidak akan terjadi lagi dalam dunia sepak bola," jelasnya.