Tomas Machac Kantongi Gelar Pertama Dalam Karier Di Acapulco
2025-03-03 02:05:37 By Odegaard

Petenis berusia 24 tahun akan debut di peringkat 20 besar setelah ia mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol, Alejandro Davidovich Fokina dengan 7-6, 6-2 di final Mexican Open.
Petenis unggulan kedelapan hampir tidak tersentuh pada servisnya, setelah ia memenangkan 29 poin dari servis pertamanya secara beruntun sebelum menyerahkan satu poin di awal set kedua. Ia menyelesaikan final Mexican Open dalam waktu 1 jam 37 menit setelah memenangkan 95 persen poin dari servis pertamanya.
Berkat kemenangan tersebut, petenis unggulan kedelapan menjadi petenis berkebangsaan Ceko ketiga yang memenangkan gelar turnamen ATP level 500 (sejak level tersebut diperkenalkan pada msuim 2009), setelah Tomas Berdych dan Radek Stepanek.
“Emosi saya saat ini adalah hanya kelegaan, karena ini telah menjadi pekan yang menantang. Terutama ketika saya memiliki performa ini, saya tidak ingin kalah di final,” seru Machac.
“Saya merasa benar-benar gembira bahwa saya bisa menang kali ini karena Alejandro bermain dengan benar-benar baik. Itu pertarungan yang sengit. Saya servis dengan sangat apik. Saya pikir tanpa servis kali ini, saya pikir pertandingannya tidak akan dua set.”
Petenis berkebangsaan Ceko hampir tanpa cela dari area baseline dan mendikte rally-rally dengan forehandnya. Ia mengamankan satu peluang set point pada kedudukan 5/6 di babak tiebreak set pertama dengan servis keras yang memancing kesalahan Davidovich Fokina.
Petenis berusia 24 tahun mempertahankan serangannya dan tidak pernah goyah dengan level permainan tingginya, termasuk menyambar lima game secara beruntun demi naik podium juara.
Memasuki Mexican Open musim ini, petenis berusia 24 tahun merupakan petenis dengan peringkat tertinggi tanpa gelar. Kini ia naik lima peringkat ke peringkat 20 dunia. Sementara ia masih menghuni peringkat 65 dunia 12 bulan lalu.
“Saya mengatakan kepada pelatih saya dua pekan lalu bahwa saya kadang-kadang kesulitan dengan pertandingan besar dan saya tidak tahu bagaimana mengatasi situasi seperti itu. Jadi, saya akan berusaha untuk lebih sering berdiskusi,” tutur Machac sambil tertawa ketika berterima kasih kepada pelatihnya, Daniel Vacek saat upacara penyerahan trofi.
Berkat kemenangan tersebut, Machac juga kini unggul dengan 2-0 dalam head to head melawan Davidovich Fokina setelah ia mengalahkannya di Shanghai musim lalu.
🔥 Populer





















